tanda air kolam renang perlu diganti

Tanda Air Kolam Renang Anda Perlu untuk Diganti

Kolam renang yang sering digunakan tanpa kita sadari banyak menyimpan kotoran yang berasal dari tubuh kita sendiri, maupun dari kotoran lain yang masuk ke dalam air kolam renang. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas air kolam, kenyamanan kita saat berenang, umur dari kolam renang itu sendiri, dan bahkan dapat mempengaruhi kesehatan kita. Sehingga menjaga kebersihan dan kualitas air kolam renang menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh pemilik dan juga pengguna kolam renang.

Maka dari itu penting sekali untuk kita mengetahui bagaimana tanda penurunan kualitas air kolam renang, penyebab menurunnya kualitas air pada kolam renang, serta kapan sebaiknya kita mengganti air pada kolam renang.

Tanda Penurunan Kualitas Air Kolam Renang

Menurunnya kualitas air pada kolam renang dapat kita lihat dari tanda-tanda berikut ini:

  1. Perubahan Warna Air
    Air kolam renang yang baik umumnya berwarna biru jernih, apabila kolam renang sudah mulai berwarna keruh kehijauan itu tandanya kualitas air kolam renang sudah menurun. Jangan sampai Anda menunggu air kolam renang berwarna abu-abu kehitaman, karena itu dapat menandakan air telah terkontaminasi parah.

  2. Air kolam berbau tidak sedap
    Bau klorin yang menyengat bisa menjadi tanda bahwa air kolam renang perlu segera diganti. Hal ini bisa terjadi karena klorin bereaksi dengan kotoran (urine, keringat, dll.) dan membentuk chloramines yang menimbulkan bau menyengat. Selain itu, air kolam renang yang sudah waktunya diganti akan berbau seperti tanah dan telur busuk.

  3. Ketika selesai berenang kulit atau mata mengalami iritasi
    Pernahkan Anda mengalami iritasi pada mata atau kulit sesaat setelah selesai berenang? Nah itu pertanda air kolam renang yang Anda gunakan harus segera diganti. Air kolam renang yang belum diganti, bisa menjadi sarang berkembangnya bakteri dan mikroorganisme yang dapat mengiritasi kulit ataupun mata  saat kita berenang.

  4. Kerusakan pada peralatan dan permukaan kolam renang
    Penurunan kualitas air kolam renang tidak hanya berdampak pada kesehatan pengguna kolam renang, namun dapat berdampak pula pada peralatan dan permukaan kolam renang itu sendiri. Kadar klorin yang tinggi dan pH air yang tidak seimbang dapat mempercepat korosi pada peralatan logam (tangga, filter, pompa, dan alat pemanas). Selain itu, jika air mengandung banyak endapan mineral dapat menimbulkan kerak putih pada keramik kolam yang susah untuk dibersihkan.

  5. Sulit menyeimbangkan kadar kimia pada air
    Menyeimbangkan kadar kimia pada kolam renang bisa menjadi tantangan besar ketika kualitas air kolam sudah mulai menurun. Beberapa hal bisa menyebabkan proses ini menjadi sulit, seperti penumpukan kontaminan organik (alga, daun, dan kotoran tubuh) yang membuat bahan kimia seperti klorin menjadi cepat habis karena harus menetralisir semuanya. Selain itu, kadar pH air yang ekstrim dapat menyebabkan fungsi klorin tidak optimal.

Penyebab Menurunnya Kualitas Air Kolam Renang

Kualitas air pada kolam renang dapat mengalami penurunan karena disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut dapat berupa faktor dari alam atau dari kondisi peralatan kolam renang itu sendiri.

  1. Suhu udara dan air yang tinggi
    Suhu udara atau air yang cenderung lebih tinggi mengakibatkan alga dan bakteri mengalami perkembangbiakan yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan alga dan bakteri menyukai suhu yang hangat. Dengan pertumbuhan alga dan bakteri pada kolam renang yang cepat dapat menurunkan kualitas air kolam.

  2. Intensitas sinar matahari yang mengarah ke kolam renang
    Intensitas sinar matahari yang mengenai kolam renang, terutama sinar UV dapat memecah klorin bebas yang terkandung di dalam air kolam. Ketika kadar klorin berkurang, maka efektivitas sanitasi air pada kolam menjadi menurun.

  3. Curah hujan yang tinggi
    Curah hujan yang tinggi dan jatuh ke kolam renang dapat membawa debu, polutan, spora alga, bahkan dedaunan. Selain itu air hujan memiliki pH yang lebih rendah (asam) sehingga menyebabkan kadar pH dalam kolam menjadi berubah.

  4. Kelembaban udara disekitar kolam
    Kelembaban udara yang tinggi dapat mendukung pertumbuhan mikroorganisme di sekitar kolam dan permukaan air. Ini juga berperan dalam proses pertumbuhan alga dan jamur yang kemudian dapat mempengaruhi kualitas air pada kolam renang.

  5. Debu dan partikel kecil
    Debu dan partikel kecil terutama saat musim kemarau mudah diterbangkan angin sehingga dapat meningkatkan potensi kolam renang menjadi cepat kotor.

  6. Gangguan Filtrasi kolam renang
    Filter kolam yang tidak bekerja dengan baik dapat menyebabkan proses penyaringan air menjadi kurang efektif sehingga proses pembersihan air menjadi tidak optimal. Akibatnya beban kimia pada air meningkat sehingga keseimbangan kimia dalam kolam sulit dikendalikan.

 

Kapan Sebaiknya Air Kolam Renang Diganti?

Mengganti air kolam renang secara keseluruhan tidak harus sering dilakukan, ada waktu-waktu tertentu kapan air kolam harus diganti demi menjaga kualitas air dan keamanan. Adapun estimasi waktu untuk mengganti air kolam yaitu berkisar 1-2 tahun sekali, kondisi ini dianjurkan ketika kolam rutin mendapat perawatan dengan baik. Jika sistem filtrasi, pH air dan klorin dijaga dengan baik, air akan bertahan cukup lama.

Selain itu, ada beberapa indikator penentu kapan sebaiknya air kolam renang harus diganti, seperti:

  1. Total Dissolved Solids (TDS) terlalu tinggi
    TDS yang berada di atas 1.500-2.000 ppm bisa membuat bahan kimia tidak bekerja secara optimal, tandanya dapat di air sulit diseimbangkan secara kimia dan kualitas air menjadi buruk.

  2. Air mengalami kontaminasi parah
    Kontaminasi seperti adanya serangan alga, air sangat keruh, dan bau yang sangat menyengat mengharuskan Anda untuk segera melakukan pergantian air kolam. Jika sudah seperti ini perawatan biasa saja tidak cukup untuk mengatasinya, sehingga perlu mengganti air kolam secara menyeluruh.

  3. Terjadi iritasi berulang pada kulit dan mata pengguna kolam renang
    Jika ketika menggunakan kolam terdapat indikasi iritasi, maka pergantian air kolam renang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Pengecekan secara menyeluruh juga perlu dilakukan untuk memastikan kolam renang bersih dari kontaminasi.

  4. Terdapat kerak atau endapan mineral yang membandel di permukaan kolam
    Air yang terlalu banyak mengandung mineral dapat menimbulkan kerak putih atau abu-abu yang membandel. Mengganti air kolam dapat membantu mengatasi masalah ini.

 

Kesimpulan

Demikian artikel tentang tanda-tanda air kolam renang yang perlu diganti. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda gambaran terkait kondisi dari air kolam renang Anda saat ini. Jika anda sedang mencari jasa perawatan kolam renang termasuk penyediaan pengisian air kolam renang, jangan segan menghubungi Bali Arsitek.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Kolam renang yang sering digunakan sebaiknya mendapat perawatan dengan baik, sehingga kualitas air pada kolam tetap terjaga. Penggantian air pada kolam renang yang berkala, merupakan suatu perawatan kolam yang paling utama. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga peralatan kolam, kualitas air kolam renang tetap dalam kondisi bagus, serta menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna kolam renang itu sendiri.

Air kolam renang yang kualitasnya sudah mulai menurun dan perlu diganti umumnya akan memiliki beberapa ciri yang dapat kita amati. Seperti: air kolam mulai terlihat berwarna keruh kehijauan, berbau seperti tanah atau bau klorin yang sangat menyengat, hingga menimbulkan iritasi pada kulit dan mata sesaat setelah berenang.

Kolam renang idealnya dikuras secara rutin, untuk tetap menjaga kualitas air dan mencegah masalah kesehatan pada pengguna kolam. Adapun frekuensi umum pengurasan kolam renang yaitu, jika keadaan air tetap jernih dan sistem filtrasi bekerja secara optimal, pengurasan dapat dilakukan setiap 6 bulan hingga 1 tahun. Namun, jika kolam sering dipakai dan berada di area terbuka dengan kemungkinan banyak terkena kotoran, pengurasan dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Mengganti air pada kolam renang tidak harus sesering menguras kolam, namun kualitas air pada kolam harus tetap diperhatikan. Waktu yang ideal untuk mengganti air kolam renang secara total yaitu, 1-2 tahun sekali. Kondisi ini berlaku untuk kolam renang yang mendapat perawatan dengan baik, seperti sistem filtrasi yang beroperasi dengan optimal, serta pH air dan klorin yang terjaga keseimbangannya.

Artikel Terkait

- artikel menarik lainnya yang mungkin anda butuhkan -